Selasa, 07 April 2015

Apa hukum meletakkan tangan diatas kepala sewaktu salam didalam shalat?



Jawaban:Meletakkan tangan diatas kepala sewaktu salam tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw,ini adalah perbuatan bid`ah yang diada-adakan yang wajib ditinggalkan.Rasulullah saw bersabda:


“Rasulullah saw bersabda:Barang siapa yang melakukan suatu amal yang tidak kami perintahkan,maka hal itu tertolak.(HR.Muslim dari Aisyah).

Rasulullah saw bersabda:Amma ba`d:Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabullah dan sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad saw,sementara seburuk-buruk perkara adalah hal-hal baru yang diada-adakan,dan setiap bid`ah adalah sesat.(HR.Muslim dari Jabir r.a.).


Senin, 06 April 2015

Apa hukum membaca lafazh sayyidina pada saat membaca shalawat?


Jawaban:Didalam hadits-hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tidak ada satupun yang memakai tambahan sayyidina.Adapun hadits yang memakai tambahan sayyidina adalah hadits syadz (lemah) yang tidak boleh dijadikan pegangan.Jadi hendaklah kita berpegang kepada hadits yang shahih saja.

Apa hukum membaca subhana man la yas-hu wa la dalam sujud sahwi?

Jawaban:Tidak diragukan lagi bahwa ini bid`ah yang sesat didalam agama,lafaz tersebut tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw.Lafaz itu hanya didasarkan kepada mimpi seorang sufi.Jadi tidak boleh menggunakan lafaz tersebut pada sewaktu sujud sahwi.

Apa hukum berpindah tempat untuk shalat sunnat?

Jawaban:Tidak ada satupun hadits yang shahih dari Nabi saw yang menerangkan pindah tempat sewaktu melaksanakan shalat sunnat.Kecuali hanya ada hadits dha`if yang tidak boleh dijadikan sandaran.Mereka berkeyakinan adalah kesaksian tempat yang digunakan shalat pada hari qiamat kelak.Wallahua`lam dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Apa hukum berdoa dengan suara nyaring?

Jawaban:Tidak diperintahkan kita untuk berdoa dengan suara keras.Rasulullah saw tidak pernah mengajarkan kepada ummatnya agar berdoa denga suara nyaring,Rasulullah saw mengajarkan kepada ummat agar berdoa dengan merendahkan suara.

Allah Ta`ala berfirman:Berdoalah kepada tuhanmu dengan berendah diri dan suara lembut.Sesungguhnya ia tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS.Al-A`raaf:55).

20.Pertanyaan:Apa hukum berdzikir dengan menggelengkan kepala kekanan dan kekiri saat berdzikir?

Jawaban:Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah perbuatan bid`ah yang diada-adakan pertama kalinya oleh orang-orang sufi.Yang sama sekali tidak mempunyai rujukan sama sekali dari Rasulullah saw dan para sahabatnya.Bid`ah seperti ini selayaknya dijauhi dan ditinggalkan.Rasulullah saw bersabda:

“Rasulullah saw bersabda:Barang siapa yang melakukan suatu amal yang tidak kami perintahkan,maka hal itu tertolak.(HR.Muslim dari Aisyah).

Rasulullah saw bersabda:Amma ba`d:Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabullah dan sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad saw,sementara seburuk-buruk perkara adalah hal-hal baru yang diada-adakan,dan setiap bid`ah adalah sesat.(HR.Muslim dari Jabir r.a.).

Apa hukum berdzikir dengan suara nyaring setelah shalat?

Jawaban:Memang ada hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah saw berdzikir dengan suara nyaring yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.Tetapi itu hanya Rasulullah saw lakukan dengan niat mengajar para sahabat tentang lafaz dzikir.Setelah para sahabat tau tentang lafaz dzikir,Rasulullah saw berhenti berdzikir dengan suara nyaring.Kami berpendapat jika dilakukan dengan suara yang keras tanpa sifat nya itu mengajarkan kepada orang maka hukumnya tidak boleh.Rsulullah saw bersabda untuk tidak mengeraskan suara sewaktu berdzikir,Rasulullah tidak suka dengan berdzikir dengan sura yang nyaring:

Telah berkata Abu Burdah:Adalah Nabi saw itu tidak suka dengan adanya suara yang nyaring pada tiga perkara:Pada waktu peperangan,pada waktu mengantarkan jenazah dan pada waktu berdzikir.(HR.Abu Dawud).

Allah Ta`ala berfirman:Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu dengan berendah diri dan rasa takut (akan siksaannya) dan tidak dengan mengeraskan suara.(QS.Al-A`raf:205).

Kesimpulan:Tidak dibenarkan kita berdzikir dengan mengeraskan suara,Karena Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk berbuat demikian.


Apa hukum setelah Shalat membaca Al-Fatihah?

Jawaban:Tidak ada satupu hadits yang shahih dari Rasulullah saw,yang menerangkan setelah shalat beliau memmbaca Al-Fatihah.Hal ini adalah bid`ah yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengerti tentang sunnah.Setelah shalat Rasulullah saw hanya memerintahkan kita untuk membaca surat Mu`awwidzat yakni Al-Ikhlas,Al-Falaq,dan An-Nass dan juga ayat kursi.Tidak ada satu hadits shahih maupn hadits dha`if yang menerangkan Rasulullah saw membaca Al-Fatihah setelah shalat.

Rasulullah saw bersabda:Barang siapa yang melakukan suatu amal yang tidak kami perintahkan,maka hal itu tertolak.(HR.Muslim dari Aisyah).

Rasulullah saw bersabda:Amma ba`d:Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabullah dan sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad saw,sementara seburuk-buruk perkara adalah hal-hal baru yang diada-adakan,dan setiap bid`ah adalah sesat.(HR.Muslim dari Jabir r.a.).