Jawaban:Memang
ada hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah saw berdzikir dengan suara
nyaring yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.Tetapi itu hanya
Rasulullah saw lakukan dengan niat mengajar para sahabat tentang lafaz
dzikir.Setelah para sahabat tau tentang lafaz dzikir,Rasulullah saw
berhenti berdzikir dengan suara nyaring.Kami berpendapat jika dilakukan
dengan suara yang keras tanpa sifat nya itu mengajarkan kepada orang
maka hukumnya tidak boleh.Rsulullah saw bersabda untuk tidak mengeraskan
suara sewaktu berdzikir,Rasulullah tidak suka dengan berdzikir dengan
sura yang nyaring:
Telah berkata Abu Burdah:Adalah Nabi saw itu tidak suka dengan adanya suara yang nyaring pada tiga perkara:Pada waktu peperangan,pada waktu mengantarkan jenazah dan pada waktu berdzikir.(HR.Abu Dawud).
Allah Ta`ala berfirman:Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu dengan berendah diri dan rasa takut (akan siksaannya) dan tidak dengan mengeraskan suara.(QS.Al-A`raf:205).
Kesimpulan:Tidak dibenarkan kita berdzikir dengan mengeraskan suara,Karena Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk berbuat demikian.
Telah berkata Abu Burdah:Adalah Nabi saw itu tidak suka dengan adanya suara yang nyaring pada tiga perkara:Pada waktu peperangan,pada waktu mengantarkan jenazah dan pada waktu berdzikir.(HR.Abu Dawud).
Allah Ta`ala berfirman:Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu dengan berendah diri dan rasa takut (akan siksaannya) dan tidak dengan mengeraskan suara.(QS.Al-A`raf:205).
Kesimpulan:Tidak dibenarkan kita berdzikir dengan mengeraskan suara,Karena Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk berbuat demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar